PENDAHULUAN

Pegon adalah bahasa jawa atau bahasa daerah lain dinusantara seperti bahasa sunda, bahasa aceh, bahasa melayu, bahasa Madura dll yang ditulis dengan huruf arab. Dalam menulis pegon harokat tidak digunakan, akan tetapi diganti dengan huruf vokal (A, I, U, E, O) kecuali jika ada kerancuan bacaan, maka perlu dibantu dengan harokat. Huruf pegon digunakan oleh ulama-ulama terdahulu sebagai media pendidikan disesantren-pesantren diindonesia, bahkan sampai sekarangpun masih digunakan. Selain sebagai media pendidikan huruf pegon juga digunakan sebagai media komunikasi, seni dan literasi.

Zaman dahulu banyak majalah dan kitab yang ditulis dengan huruf pegon seperti majalah at-thurats, kitab tafsir al-ibris karangan kh. Bisri musthofa, kitab tafsir al-iklil karangan kh. Misbah musthofa, kitab tafsir faidur rahman karangan kh. Sholeh darat (guru dari R.A. kartini), kitab tafsir tarjuman al-mustafid karangan syaikh abdul rouf as-singkili aceh, kitab tasawuf syarabul asyqin karangan hamzah fansuri dari aceh dan masih banyak lagi kitab-kitab yang memakai bahasa arab pegon sebagai medianya yang dikarang oleh ulama-ulama kita zaman dahulu. Bahkan huruf pegon dijadikan huruf resmi oleh sejumlah kesultanan dinusantara seperti kesultanan banten, kesultanan aceh, kesultanan banjar dll.

Buku ini mencoba menjelaskan kaidah-kaidah pegon dan tatacara menggunakannya. Memang sudah banyak buku tentang pegon akan tetapi saya lihat banyak kekurangannya disana-sini seperti gaya bahasa yang bertele-tele, banyak pengulangan, kesalahan penulisan, kekurang telitian, terlalu ringkas dll. oleh karena itu penulis mencoba mengarang sebuah buku tentang pegon yang ringkas namun isinya padat dan komprehensif. Semoga buku ini bisa bermanfaat bagi umat muslim pada umumnya dan bagi penulis sendiri ada umumnya. Akhir kata
والله أعلم بالصواب