Ngaji kitab Alala Part 1


Daftar isi

PENDAHULUAN.. 1

Latar Belakang dan Sejarah Penulisan Kitab. 2

Gambaran Isi Kitab. 2

Tujuan Penulisan Kitab Alala. 2

Keutamaan dan Pentingnya Kitab Alala. 3

Relevansi Kitab Alala dalam Pembelajaran dan Pendidikan Akhlak di Pesantren. 3

Kontribusi Kitab Alala dalam Membentuk Akhlak para santri 3

Kesimpulan. 4

 

 

PENDAHULUAN

Kitab Alala adalah sebuah karya yang kecil secara fisik namun memiliki cakupan ilmu yang sangat luas. Kitab ini sering menjadi rujukan dalam menuntut ilmu, terutama ilmu akhirat, ilmu akhlak dan motivasi belajar. Kitab ini telah menjadi bagian dari tradisi pembelajaran di pesantren-pesantren tradisional atau pesantren salafiah Nusantara. Kitab ini Ditulis dalam bentuk kumpulan nadham atau syair berbahasa Arab, kitab ini memiliki daya tarik yang khas dan memudahkan para pembelajar untuk memahami dan menghafalnya karena bentuknya yang berupa bait bait nadzom atau sya’ir.

Kitab ini dinamakan Alala karena diambil dari potongan kata pada bait pertama kitab tersebut, yaitu “Alala Tanalul Ilma”, yang berarti seruan dan Motivasi untuk terus Belajar. Nama ini mencerminkan inti pesan dari kitab ini, yaitu memberikan dorongan kuat bagi para penuntut ilmu untuk terus belajar dengan cara yang benar. Pengarang kitab ini adalah Muhammad Abu Basyir Al-Dimawi, seorang ulama yang sangat menghargai pentingnya ilmu dan metode pembelajaran yang efektif.

Latar Belakang dan Sejarah Penulisan Kitab

Kitab Alala muncul sebagai respons terhadap kebutuhan umat Islam akan pedoman praktis dalam menuntut ilmu. Kitab ini mengadaptasi konsep-konsep dari kitab Ta’limul Muta’allim karya Syekh Az-Zarnuji, yang sudah terkenal di dunia Islam sebagai panduan adab dan etika dalam mencari ilmu. Penulisnya, Muhammad Abu Basyir Al-Dimawi, menyusun kitab ini dalam format nadham untuk mempermudah penghafalan dan memberikan nilai estetika pada isinya. Kitab Alala terdiri dari satu jilid dan delapan halaman. Kitab ini berisi 37 nadhom-nadhom Arab yang diterjemahkan dalam bahasa Jawa Salaf.

Gambaran Isi Kitab

Kitab Alala terdiri atas 37 bait syair yang membahas berbagai aspek penting dalam menuntut ilmu, antara lain:

  1. Syarat-Syarat Mencari Ilmu: Menjelaskan persiapan mental dan spiritual yang harus dimiliki seorang murid.
  2. Mencari Teman: Pentingnya memilih teman yang baik untuk saling mendukung dalam belajar.
  3. Keutamaan Ilmu: Membahas nilai ilmu sebagai jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
  4. Metode Mencari Ilmu: Menekankan cara-cara efektif dalam belajar agar mendapatkan keberkahan.
  5. Fiqih dan Keutamaannya: Menguraikan pentingnya ilmu fiqih dalam memahami hukum-hukum syariat.
  6. Keutamaan Ahli Fiqih dibandingkan Ahli Ibadah: Menjelaskan perbedaan kedudukan antara keduanya dalam Islam.

Tujuan Penulisan Kitab Alala

Kitab ini ditulis dengan beberapa tujuan utama yaitu:

  1. Memberikan motivasi kepada penuntut ilmu untuk menekuni belajar dengan sungguh-sungguh.
  2. Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia yang harus dimiliki oleh seorang murid dan guru.
  3. Mengintegrasikan ilmu agama dengan etika kehidupan sehari-hari.

Keutamaan dan Pentingnya Kitab Alala

Kitab ini bukan hanya sebagai panduan teknis, tetapi juga sebagai motivator bagi santri dalam perjalanan intelektual dan spiritual mereka. Setiap bait syair dalam kitab ini mengandung pesan mendalam yang mengarahkan pembelajar kitab ini untuk memahami adab, keutamaan ilmu, dan tanggung jawab seorang penuntut ilmu.

Relevansi Kitab Alala dalam Pembelajaran dan Pendidikan Akhlak di Pesantren

Di pesantren-pesantren salafiah (tradisional), kitab ini menjadi salah satu sumber penting dalam pendidikan akhlak dan pembentukan karakter. Pesan-pesan dalam nadham kitab Alala mengajarkan sikap tawadhu', disiplin, kesabaran, dan adab terhadap guru, yang merupakan inti dari pembelajaran di pesantren.

Kontribusi Kitab Alala dalam Membentuk Akhlak para santri

Sebagai bagian dari tradisi pembelajaran di pesantren pesantren, kitab Alala turut berkontribusi dalam membentuk generasi Muslim yang berakhlak mulia khususnya para santri. Kitab ini memberikan panduan praktis bagi santri untuk menjadi pribadi atau individu yang tidak hanya berilmu, tetapi juga bertakwa dan berakhlak mulya, sehingga mampu memberikan manfaat baik bagi dirinya sendiri, keluarganya, maupun kepada masyarakat di sekitarnya.

Kesimpulan

Kitab Alala adalah warisan intelektual yang luar biasa, menyajikan pedoman sederhana namun mendalam tentang cara menuntut ilmu yang baik dan benar, serta pendidikan adab dan akhlak. isinya yang ringkas namun padat akan makna, kitab ini senantiasa di kaji dan isinya selalu relevan sebagai bagian dari kurikulum pesantren tradisional maupun pesantren modern. Kitab ini bukan hanya menjadi panduan belajar, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai dan akhlak Islam yang membentuk kepribadian umat Islam di Indonesia.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post